Sun. Dec 7th, 2025

EPICTOTO — Dalam upaya mengatasi dampak bencana, terkadang teknologi harus menyerah pada ketangguhan manusia. Hal ini terbukti dari aksi nyata prajurit Satgas Yonif 122/Tombak Sakti, Kodam I/Bukit Barisan. Pada Selasa (2/12/2025), mereka melakukan perjalanan kaki sejauh lima kilometer melalui medan berat untuk mendistribusikan bantuan logistik ke tiga desa di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Ketiga desa tersebut adalah Naga Timbul, Mompang, dan Mardame. Akses jalan menuju wilayah-wilayah ini terputus total akibat bencana, membuat kendaraan tak bisa lagi melanjutkan perjalanan. Tak gentar, para prajurit memikul sendiri bantuan yang terdiri dari 196 sak beras, 84 dus mi instan, 115 dus air mineral, 15 dus biskuit, dan tiga goni pakaian layak pakai.

Bantuan Pertama yang Akhirnya Sampai

Bakhtiar Lumban Tobing, Kepala Desa Naga Timbul, dengan lega menyambut kedatangan pasukan. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 1.300 warganya masih bertahan di pengungsian dan baru kali ini menerima bantuan sembako sejak bencana melanda.

“Bantuan yang dibawa prajurit ini merupakan bantuan pertama yang berhasil masuk ke wilayah kami,” tegas Bakhtiar. Keluhan serupa juga datang dari warga di lokasi lain, seperti Pagaran Lambung 3, yang hingga saat ini masih menantikan kiriman logistik.

Bantuan tersebut disalurkan secara prioritas kepada 120 kepala keluarga di Desa Naga Timbul, serta masing-masing 20 kepala keluarga di Desa Mompang dan Mardame. Distribusi dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kelompok paling rentan, seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil di titik pengungsian.

Menembus Medan Berat Penuh Tantangan

Perjalanan lima kilometer itu bukan sekadar jalan santai. Para prajurit harus menghadapi medan yang licin, berlumpur, dan dipenuhi titik-tindak longsor. Setiap langkah harus dihitung dengan hati-hati agar bantuan yang dibawa tidak rusak dan tetap bisa sampai ke tangan warga yang membutuhkan.

Mengingat kebutuhan masyarakat yang masih sangat mendesak, Satgas Yonif 122 telah meminta tambahan pasokan logistik untuk segera dikirim ke titik pengumpulan di Adiankoting. Dari sana, bantuan akan kembali didistribusikan ke desa-desa lain yang masih terisolasi dan belum tersentuh bantuan.

Apresiasi untuk Pengabdian Tanpa Lelah

Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap, Kapendam I/Bukit Barisan, memberikan apresiasi tinggi pada dedikasi personel Satgas. Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/12/2025), ia menegaskan komitmen Kodam I/BB untuk terus mempercepat distribusi bantuan.

“Prajurit tidak akan berhenti menembus desa-desa terisolir. Tugas kami adalah memastikan masyarakat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan,” ujar Asrul.

Aksi nyata para prajurit TNI AD ini menjadi bukti konkret bahwa di balik tantangan logistik dan alam yang berat, semangat untuk membantu sesama tetap menjadi penggerak utama. Upaya mereka tidak hanya mengantarkan bahan pokok, tetapi juga membawa harapan bagi warga di daerah terdampak yang merasa terabaikan.

By admin