Mon. Dec 15th, 2025

Prediksi HK — Pemerintah tengah mengkaji skema pendanaan baru untuk program strategis energi nasional. Anggaran subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram berpeluang dialihkan untuk mendanai proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME), sebuah bahan bakar alternatif pengganti LPG.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan detail terkait Harga Pokok Produksi (HPP) DME. Analisis ini penting untuk memastikan apakah skema pengalihan subsidi layak secara finansial dan dapat menghasilkan harga jual yang lebih ekonomis bagi masyarakat.

“Kami sedang memperhitungkan berapa HPP untuk DME. Jika memang ada subsidi, itu merupakan pengalihan dari subsidi LPG yang ada saat ini,” jelas Yuliot di Jakarta, Sabtu (13/12/2025).

Langkah ini dinilai sebagai suatu keniscayaan untuk mengurangi ketergantungan impor LPG yang membebani neraca perdagangan. Data Kementerian ESDM menunjukkan konsumsi LPG nasional mencapai sekitar 8,5 juta ton per tahun. Sayangnya, produksi domestik hanya mampu menyuplai 1,3 juta ton, sehingga selisih sekitar 7-7,5 juta ton harus dipenuhi melalui impor.

Proyek hilirisasi batu bara ini sebelumnya sempat mengalami kemandekan setelah investor utama, Air Products & Chemical Inc., memutuskan mundur. Namun, pemerintah tampaknya belum menyerah. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen untuk mendorong substitusi impor melalui DME.

“DME ini adalah hilirisasi dari batubara kalori rendah dengan harga yang jauh lebih kompetitif dibandingkan LPG,” ujar Bahlil dalam keterangan di Istana Negara, Oktober lalu. Ia menambahkan bahwa hasil studi kelayakan telah diserahkan dan eksekusi proyek diharapkan dapat dimulai secara bertahap.

Secara teknis, keterbatasan komposisi gas alam dalam negeri menjadi alasan utama. Gas alam Indonesia didominasi oleh kualitas C1 dan C2, sementara pembuatan LPG membutuhkan komponen C3 dan C4. Oleh karena itu, konversi batu bara kalori rendah—yang selama ini kurang dimanfaatkan—menjadi DME dipandang sebagai solusi yang realistis.

“Dorongan untuk mengubah batubara menjadi DME adalah langkah strategis. Selain menghemat devisa, program ini juga memanfaatkan sumber daya dalam negeri dan mendorong perekonomian lokal,” pungkas Bahlil.

Jika terealisasi, program gasifikasi ini tidak hanya akan mengubah peta energi rumah tangga Indonesia, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi sektor pertambangan batu bara dalam negeri.

By admin